Membuat prakiraan bagi orang awam yang belum dan tidak memahami meteorologi memang cukup sulit. Namun demikian bisa disiasati dengan memahami kondisi / fenomena sekitarnya. Hal ini hanya bisa digunakan untuk memprediksi atau memprakirakan kondisi sekarang / saat ini (nowcasting).
Sebagai contoh untuk memprediksikan/memprakirakan terjadinya fenomena hujan lebat hingga sangat lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang (Gusty/Squall/Puting Beliung).
Urutan memahami kondisi/fenomena adalah sebagai berikut :
- Musim apa yang sedang berlangsung saat ini (musim hujan, transisi/pancaroba atau kemarau). Apabila musim yang berlangsung saat ini adalah musim hujan atau transisi/pancaroba maka langkah selanjutnya poin 2;
- Amati dan cermati kondisi cuaca pada pagi hingga siang hari. Bila cuacanya cerah/cerah berawan dengan kondisi udara yang terik bahkan sangat terik pada siang harinya sehingga membuat kita terasa sangat "kepanasan/kegerahan". Artinya radiasi matahari dan proses penguapan yang terjadi cukup bahkan sangat besar dan optimal;
- Amati dan cermati keadaan dan kondisi perawanan (awan-awan) yang terjadi saat diamati, terutama awan-awan konvektif (Cumulus dan Cumulus Congestus);
- Amati dan cermati keadaan dan kondisi hembusan angin, apakah termasuk dalam kategori/kriteria Teduh - Gantle Breeze atau lebih besar. Jika kondisinya masuk dalam kategori/kriteria tersebut maka dimungkinkan adanya potensi pertumbuhan awan Cumulunimbus (Cb);
- Cermati dan rasakan apakah terjadi perubahan cuaca baik suhu udara, angin dan pertumbuhan awannya yang cukup drastis pada siang menjelang sore hari; dan
- Jika semua syarat terpenuhi maka berpotensi terbentuknya awan jenis Cumulonimbus (Cb) / awan gelap dan berpeluang terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang (Gusty/Squall/Puting Beliung) berdurasi singkat (pendek).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar